SOLUSI AKHIR YANG NYATA?
Solusi akhir, apakah nyata?
Bagi anda apakah solusi itu? Solusi ialah penyelesaian
atau pemecahan suatu masalah sehingga diharapkan dapat menghasilkan jalan
keluar nantinya. Tapi apakah anda yakin bahwa penyelesaian
tersebut merupakan jalan keluar yang final, pasti tidak. Karena anda masihlah
hidup di didunia yang tak nyata ini, mengapa demikian?. Tidak bisa kita
pungkiri bahwa kita hidup sejatinya hanya untuk menghindari masalah saat ini
untuk menghadapi masalah yang lain di masa mendatang. Seperti yang dikatakan
oleh seorang filsuf, yaitu Schopenhauer. Pandangan filosofis
Schopenhauer melihat bahwa hidup adalah penderitaan. Schopenhauer
menolak kehendak. Apalagi dengan kehendak untuk membantu orang menderita.
Ajaran Schopenhauer menolak kehendak untuk hidup dan segala manifestasinya,
tetapi ia sediri takut dengan kematian.
Lalu apakah makna dari sebuah kenyataan?
Berasal dari nyata atau realitas, dalam bahasa
sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". Ketika sesuatu itu menempati ruang dan waktu, juga bisa kita rasakan secara
indrawi maka hal tersebut adalah kenyataan.
Akhir, sudah jelas bahwa makna dari kata tersebut adalah pencapaian puncak
dari setiap kehidupan. Jika kita analogikan pada kehidupan, maka akhir dari
kehidupan tersebut adalah kematian.
Solusi akhir apakah nyata adanya menurut anda?
Setiap apa yang kita anggap sebagai masalah atau sebuah kegiatan pasti memunculkan beberapa tantangan yang harus kita pecahkan dan kita cari solusinya untuk menuju akhir dari sesuatu hal tersebut. Kita dituntun untuk survive dari setiap kondisi maupun keadaan yang menimpa kita baik maupun buruk. Kita hidup di dunia yang kita anggap nyata ini akan selalu mengalami sebuah kesulitan yang membutuhkan sebuah solusi, dan setiap kita menemukan solusi untuk sebuah kesulitan, kita akan selalu dipertemukan dengan kesulitan lain. Lalu apakah solusi yang kita temukan selama ini bukan lah solusi akhir? Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa solusi yang selama ini ditemukan juga dikembangkan oleh umat manusia banyak menyelesaikan masalah. tapi tidak sedikit pula yang awalnya manusia berusaha mencari solusi mereka sendiri malah berujung pada kesulitan yang lebih parah sehingga mereka mengalami sebuah keputus asaan.
Kehendak mengisaratkan keinginan, keinginannya banyak akan tetapi pemenuhannya sedikit. Seperti sedekah yang diberikan pada seorang pengemis, agar ia hanay bisa bertahan hidup hari ini, dan melanjutkan penderitaannya pada hari esok. Dengan demikian, orang yang terperangkap dan tunduk pada keinginan, maka mereka tidak akan bahagia atau damai (pemenuhan akan keinginan tidak akan pernah memuaskan). Kehendak dapat dikendalikan oleh intelek (pemikiran). ”Schopenhauer”
Berdasarkan pendapat dari Schopenhauer, solusi akhir tidaklah nyata karena
kenyataan yang sebenarnya adalah sebuah penderitaan yang akan terus terulang
meski kita berusaha untuk menyelesaikannya. Solusi akhir yang nyata hanya
dimiliki TUHAN YANG MAHA ESA. Bahkan ketika kita menggantungkan setiap
keputusan kita berdasar pada pendapat beberapa individupun tidak akan menjamin
keputusan yang anda ambil merupakan sebuah solusi dari masalah anda. Tidak ada
sebuah akhir dari sesuatu yang masih hidup kecuali kematian.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan beri pendapat anda pada kolom komentar