KEHAMPAAN
Apakah anda pernah mengalami sebuah kehampaan? Dimana anda sudah merasa
bahwa hidup dan keseharian anda hanya begini – begini saja? Hidup untuk kerja,
tidur untuk istirahat, dan makan untuk menambah tenaga. ”Kehampaan merupakan
situasi dimana gairah hidup sudah tidak ada, yang mana individu yang mengalami
sebuah kehampaan hanya menjalani kehidupannya untuk menunggu dijemput oleh
kematian, Nopperabo : 2021”. Banayak dari kita tidak menyadari hal tersebut
yang mana akan membawa kita pada sebuah depresi, secara tanpa kita sadari
kehampaan berpengaruh pada produktifitas kita sebagai seorang manusia yang eksis
di dunia ini.
Makna dari kehampaan itu sendiri sangat tergantung pada konteks dan situasi
individu. Bagi beberapa orang, kehampaan mungkin merupakan reaksi alami
terhadap situasi yang sulit seperti kehilangan pekerjaan atau berpisah dengan
pasangan. Bagi yang lain, kehampaan mungkin merupakan tanda dari masalah kesehatan
mental yang lebih serius seperti depresi. Penting untuk mengakui dan mengatasi
kehampaan secepat mungkin agar tidak mempengaruhi kualitas hidup dan
kesejahteraan emosional seseorang. Bantuan dari teman, keluarga, atau
profesional kesehatan mental dapat sangat berguna dalam mengatasi kehampaan. Kehampaan
lahir dari tristesia yang mana tumbuh berkembang menjadi sebuah depresi.
Tristesa sendiri adalah perasaan sedih atau kecewa yang biasanya disertai
dengan perasaan negatif seperti kesepian, putus asa, atau tidak bersemangat.
Ini merupakan reaksi normal terhadap peristiwa atau situasi yang menyakitkan
atau mengecewakan dalam hidup seseorang. Tristesa biasanya hanya berlangsung
untuk waktu yang singkat dan dapat diatasi dengan waktu dan dukungan dari orang
terdekat. Namun, jika tristesa berlangsung untuk periode yang lebih lama dan
mempengaruhi kualitas hidup seseorang, ini mungkin menjadi tanda depresi dan
perlu ditangani oleh profesional kesehatan mental.
Menurut World
Health Organization (WHO), depresi merupakan penyebab utama dari kecacatan dan
mempengaruhi sekitar 264 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2020. Survei
dan studi terbaru menunjukkan bahwa prevalensi depresi terus meningkat dan
masih merupakan masalah kesehatan global yang penting untuk ditangani.
Sekarang mari kita
pahami lagi, bahwa kehampaan dalam hidup itu sendiri dapat kita analogikan dengan
hidup tanpa
sebuah warna. Yang mana warna sendiri merujuk pada ketertarikan dan kepuasan akan
suatu hal, pada hakikatnya seseorang yang mampu mencapai sebuah pencapaian akan
merasakan sebuah kepuasan atau bisa kita sebut warna yang cerah. Akan tetapi
jika individu tersebut dihampiri oleh suatu kehampaan maka ia tidak akan merasakan apa –
apa, yang mana kita analogikan sebagai warna hitam atau putih. Hampir tidak memiliki respon atau ungkapan yang tidak menunjukkan kepuasan sama
sekali.
Beberapa anak muda saat ini dengan angkuhnya menyebar sebuah informasi pada
lingkungan atau relasi pertemanan mereka, bahwa mereka telah terjebak dalam
siklus kehampaan melalui jalaur kesepian atau kurangnya perhatian atau
pengakuan dari individu lain. Beberapa dari mereka berusaha untuk mengikuti
beberapa organisasi, kegiatan yang melibatkan orang lain, yang mana hal itu
dapat kita lihat setiap hari. Mulai dari organisasi yang menunjang skil sampai
pada relasi yang hanya bertujuan untuk saling memanfaatkan antar sesama individu.
Manusia yang berada dalam kondisi ”void” (Dalam filsafat, "void"
adalah konsep yang menggambarkan ketiadaan atau kehampaan yang mengisi suatu
objek atau konsep), akan mengalami sebuah kebosanan yang mana mereka akan
melupakan makna sebenarnya dari kehidupan. Beberapa filsuf, seperti
Jean-Paul Sartre, menggunakan konsep void untuk menjelaskan esensi eksistensial
manusia dan konsep ketidakbermaknaan hidup. Menurut pandangan ini, manusia
ditempatkan dalam suatu dunia yang tidak memiliki arti atau makna, dan tugas
manusia adalah untuk memberikan arti dan makna pada hidup mereka melalui pilihan
dan tindakan.
Simpelnya bersyukur, dimana kita menerima setiap apa yang kita alami karena
semua yang kita dapat, kita alami saat ini merupakan pemberian dari ROH
ABSOLUT, YANG MAHA ESA. Lalu bagaimana kita keluar jika kita telah terjebak
dalam sektor ”void”?
Cari sebuah panorama yang tersembunyi dibalik tabir yang telah TUHAN YANG
MAHA ESA tetapkan, beurasa mulai memahami setiap pemberian TUHAN, dan berusaha
menghidar dari berfikir pendek. Menyimpulkan sesuatu tanpa kita mengetahuhi apa
yang sebenarnya terjadi hanya akan menuntun kita pada kondisi dan sektor ”void”.
”Nopperabo”
Komentar
Posting Komentar
Silahkan beri pendapat anda pada kolom komentar