KETERTARIKAN

 Ada teori yang membahas hal ini secara ilmiah, yaitu teori Attraction. 

Pengertian teori ketertarikan (teori Attraction) adalah : 
Kemiripan menunjukkan bahwa kita menyukai orang lain yang sikap, nilai, dan keyakinannya tampak serupa dengan kita. Prinsip kecantikan / penampilan fisik mengacu pada prediksi yang cukup jelas bahwa kita cenderung lebih memilih menarik secara fisik daripada individu yang tidak menarik secara fisik. Dalam bahasa sederhananya teori Atraksi Interpersonal ialah komunikasi antar pribadi (interpersonal)ataukomunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih yang secara fisik berdekatan dalam menyampaikan serta menjawab pesan-pesan baik secara verbal maupun non-verbal. Dalam komunikasi antarpribadi biasanya dikaitkan dengan pertemuan dua, tiga atau empat orang yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. ”Ratih Agustin Rachmaningrum, S.Psi., M.Si”.

Dalam hubungan dengan atraksi interpersonal ini ada empat teori Liking yang menjelaskan, yaitu:

1.      Reinforcement Theory

               Teori penguatan atau reinforcement theory of motivation dikemukakan oleh B. F. Skinner                (1904-1990) dan rekan-rekannya. Teori Penguatan menjelaskan secara rinci bagaimana          seseorang belajar berperilaku.

2.      Equity Theory 

               Teori ini menjelaskan bahwa dalam suatu hubungan manusia selalu cenderung menjaga              keseimbangan antara harga (cost) yang dikeluarkan dengan ganjaran (reward) yang diperoleh.

3.      Exchange Theory

               Teori yang berkaitan dengan tindakan sosial yang saling memberi atau menukar objek-    objek yang mengandung niali antar individu berdasarkan tatanan sosial tertentu bisa                juga       berpendapat bahwa interaksi sosial diibarat sebagai transaksi dagang. Jika orang kenal        pada seseorang yang mendatangkan keuntungan ekonomis dan psikologis akan lebih disukai.

4.      Gain Loss Theory

               Teori ini berpendapat bahwa orang cenderung lebih menyukai orang-orang yang                menguntungkan bagi kita dan kurang tertarik pada orang-orang yang berhubungan

Dari 4 teori Liking di atas, saya akan sedikit membahas poin ke-2 yaitu Equity Theory. Yang mana manusia sebagai makhluk sosial yang sempat saya bahas pada bab dengan judul ”Dibalik sebuah relasi”, akan melakukan pembatasan untuk keuntungan mereka dan ifisiensi dalam pencapaiaan tujuan. Sekarang kita tahu bahwa sangat jarang menemukan orang tulus yang mau membantu atau bahkan peduli dengan kita tanpa mengharap sesuatu, tidak bisa dipungkiri dalam teori exchange juga dijelaskan dimana kita akan cenderung mendekati indidvidu lain yang banyak menguntungkan kita.

Naluri manusi sebenarnya hanya ingin memenuhi keinginann mereka sendiri yang irrasional, setiap individu memiliki keinginan yang berbeda, dan bahkan tidak jarang beberapa indidvidu memiliki keinginan yang sama. Ketertarikan yang akan saya bahas kali ini lebih mengacu pada kehidupan sehari – hari. Seperti contoh, anggap saja kita hidup dilingkungan perkampungan yang padat penduduk, atau kita tinggal pada lingkungan perumahan. Dengan banyaknya pendududk maka keragaman akan tercipta dan berjalan dalam sebuah harmoni, lalu apakah anda akrab dengan semua peduduk perkampungan tersebut? Apakah anda mengenal setiap warganya? Apakah anda akrab dengan semua warganya? Apakah anda hanya akrab dengan mereka yang bertetangga dengan anda saja? Mengapa anda memilih dalam menjalin sebuah hubungan bertetangga? Apakah anda sedikit melakukan pembatasan?

Pertanyaan tersebut akan muncul dalam benak anda setelah berfikir ulang bahwa sebenrnya kita menjalin sebuah relasi hanya karena rasa tertarik yang meliputi kesamaan sifat, keinginan, pandangan, pikiran, dan lain – lain, juga keuntungan yang kita harapkan dari relasi tersebut. Sehingga kita melakukan rasionalisasi terhadap fikiran itu menjadi ”kita hidup di lingkungan sosial sebagai makhluk sosial”. Yang membuat kita seolah olah adalah makhluk terbaik dimuka bumi ini, merasa paling benar, ingin selalu dipandang, dan juga tidak lupa kita selalu mengharapkan sebuah manfaat dari setiap apa yang kita lakukan. Ketertarikan akan hilang jika individu tersebut telah mendapatkan apa yang mereka inginkan, tidak meninggalkannya hanya sedikit mengabaikannya. Mulai mencari sesuatu yang baru untuk memuaskan hasratnya dalam mencari sebuah warna dalam kehidupannya.

Beralih pada contoh lain, anggap saja hubungan percintaan. Dalam banyak kasus, jatuh cinta bukanlah masalah hubungan cinta timbal balik antara dua manusia. Tapi keinginan untuk memiliki apa yang tidak mereka miliki, seperti  mengagumi keindahan seseorang , ingin memiliki pasangan yang berkulit putih, ingin memiliki pasangan yang lebih percaya  diri, dan lain – lain. Ketertarikan tersebut seiring berjalannya waktu akan menghilang, dan sering kita dengar perselingkuhan, juga perceraian, lalu perpisahan juga muncul dalam hubungan tersebut. Dikarenakan mulai terpenuhinya setiap apa yang tidak mereka miliki, tercapainya apa yang mereka inginkan sejak awal, juga mereka mulai mencari apa yang tidak mereka miliki dari media lain. Ketertarikan hanya bersifat sementara, dan berdasar sebuah keinginan irrasional yang terasionalisasikan dengan pikiran manusia sendiri yang ingin terus bertahan hidup dengan semua keuntungan dan menghindari sebisa mungkin kerugian bagi diri mereka.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seven Deadly Sins

Hujan

Pembantu?